Jumat, 10 Juli 2015

Ginjal merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia. Namun demikian masih banyak saudara kita yang belum mengenalnya secara mendalam. Hal ini menyebabkan pengetahuan saudara kita tentang Ginjal beserta penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit ginjal juga rendah. Agar tidak salah kaprah sekaligus dapat menjaga kesehatan organ tubuh kita yang bernama Ginjal.

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi, mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal.

Produk jamu tradisional atau alami yang banyak dijual dan beredar di pasaran yang berbentuk pil atau bubuk, sering dituding berbahaya bagi kesehatan ginjal. Minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis-nya dan / atau tanpa disertai dengan banyak-banyak minum air (air putih lebih baik), karena ginjal itu tugasnya membuang air, sisa cairan dan metabolit di dalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum, bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang itu berkonsentrasi yang cukup pekat, ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Organ ginjal bisa cepat rusak kalau harus menyaring cairan konsentrat terus menerus. Dan akan lebih berbahaya lagi, kalau ternyata jamu yang dibeli dan dikonsumsi itu ternyata mengandung senyawa obat sintetis (dikhawatirkan reaksi antara jamu dan obat sintetis ternyata saling bertolak belakang). Bisa-bisa terjadi reaksi komplikasi. Juga pemakaian jamu yang dalam jangka waktu lama bisa berdampak penumpukan senyawa metabolitnya di organ - organ, misalnya di hati, saluran pencernaan ataupun ginjal.

Selain asupan dari luar, faktor lain yang menjadi penyebab resiko munculnya penyakit Ginjal adalah tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung pembuluh darah, dan faktor keturunan. Faktor lainnya adalah usia diatas 60 tahun, sakit Lupus atau penyakit autoimun lainnya, obesitas/kegemukan, infeksi saluran kemih, batu ginjal dan  maupun badan berat rendah saat  lahir. Meskipun jarang terjadi, beberapa orang suka mengalami yang disebut gagal ginjal kronik ada yang disebabkan oleh kelainan yang diturunkan. Penyakit keturunan seperti penyakit ginjal polikistik dapat menyebabkan gagal ginjal kronik.

Penyakit ginjal tergolong penyakit kronis yang tidak menular, tapi merupakan pencetus berbagai macam penyakit berbahaya. Misalnya, jantung koroner, stroke, hipertensi, serta diabetes melitus. Penyakit-penyakit tersebut saat ini menjadi ancaman utama di dunia kesehatan.
Tanda dan gejala terjadinya penyakit gagal ginjal akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.
Tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan menurun, sering mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemia. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

Cara pencegahan yang cukup baik adalah mengonsumsi air yang cukup, menghindari konsumsi jamu untuk jangka panjang, menghindari konsumsi obat-obatan sembarangan dan sebagainya. Cara lainnya adalah berolahraga teratur, berhenti merokok, makan dengan menu seimbang, hindari kekurangan cairan dengan minum minimal rata-rata 1-1,5 liter air putih per hari.

Sementara itu, Pakar farmasi dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Dra Nurul Mutma’inah, Msi. Apt, menyatakan, konsumen harus waspada bila ada jamu tradisional yang sesudah diminum langsung cespleng, menyembuhkan, atau sangat manjur. Ada bahaya bagi kesehatan di balik kemanjuran sesaat itu.

"Jamu seperti itu hanya sebagai penyembuhan sesaat, tetapi justru perlu diwaspadai karena bisa dipastikan mengandung bahan kimia obat, kecuali jamu hasil racikan sendiri tanpa ditambah bahan kimia," ujar Dekan Fakultas Farmasi UMS itu kepada wartawan saat diminta komentarnya tentang peredaran jamu tradisional yang berkembang pesat akhir-akhir ini.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebetulnya jamu tradisional jarang yang bisa menyembuhkan suatu keluhan penyakit secara cepat. Lain halnya dengan bahan kimia obat, efeknya bisa cepat muncul.

"Maka perlu dicurigai jika setelah minum jamu, efeknya cepat sekali. Kita perlu curiga, di dalam jamu itu terdapat campuran bahan kimia obat," tandasnya.

Di samping itu, masyarakat saat memilih jamu tradisional hendaknya perlu melihat tanda registrasi, termasuk apakah jamu itu terdaftar di Badan POM ataukah tidak, bagaimana aturan pakainya, digunakan untuk penyakit apa, komposisinya, dan sebagainya. Jika tidak ada hal seperti itu, atau minimal harus ada tanda registrasi BPOM, maka jangan dikonsumsi.

Bahan-bahan kimia yang ditambahkan di dalam jamu tradisional, katanya, asal digunakan dengan dosis yang tepat, pada pasien yang tepat dan dengan indikasi yang tepat, sebenarnya tidak masalah. "Tetapi untuk menentukan hal yang tepat itu, yang dapat melakukan adalah dokter. Bukan sembarangan orang. Jika dilakukan sembarang orang, menjadi tidak terukur, dan itulah yang berbahaya," katanya.

Terkait dengan jamu tradisional yang ternyata mengandung bahan kimia obat, pakar farmasi itu mencontohkan jamu tradisional penambah stamina pria. Ternyata di dalamnya ditambahkan bahan kimia obat, seperti sildinafil dan padalafil.

"Bahan kimia tersebut dalam pengobatan modern sebenarnya untuk mengatasi disfungsi ereksi. Kemudian jika seseorang akan memakainya, seharusnya dipastikan dulu, apakah punya riwayat tekanan darah tinggi atau memakai obat lain ataukah tidak," jelasnya.

Selain jamu tradisional penambah stamina pria, menurut Nurul Mutma’inah, yang juga perlu diwaspadai adalah jamu seperti jamu keju kemeng dan jamu pegal linu. Biasanya, jamu seperti pegal linu tersebut sering ditambahkan analgetik atau penghilang rasa sakit.

Efek samping dari minum jamu tradisional yang dicampur bahan kimia obat, menurut Dekan Fakultas Farmasi UMS ini, bisa berakibat jangka pendek atau jangka panjang. Jangka pendek, biasanya muncul keluhan iritasi lambung atau lambung berasa perih, sedangkan efek jangka panjang, bisa menimbulkan gangguan ginjal dan sebagainya.

www.suaramedia.com
http://www.smallcrab.com/kesehatan/735-minum-jamu-bisa-sebabkan-kerusakan-ginjal

Rabu, 08 Juli 2015

hai pejuang sbmptn sebangsa dan setanah air,, lagi galau pastinya yaaa....
lagi degdegan nih nunggu hasil sbmptn,, takut gini gitu dan lain sebagainyaa..
well aku tau kok problematika hati kalian.,, gue juga pernah ngerasain masa-masa kek gini,,..
tapi yaa kalain tuh ga usah galau-galau amat mikirin tuh hasil,, sekarang tuh harunya kalian banyak-banyakin doa sama Tuhan biar besok pas liat pengumuman kalian diberi kejutan yang tak terlupakan.
santai gues masalah diterima tidaknya anda di sebuah ptn tersebut menurut saya bukan karena kalian memang bisa tapi saya pikir kalian mampu dan layak diterima disitu, jadi seumpamanyaa,, seumpama doang hlo harapan kalian di sbmptn ini belum kesampaian yaudah kalian harus tetep bersyukur mungkin memang Tuhan tidak tempatkan anda ditempat yang anda inginkan namun Tuhan pasti sudah siapkan kuliah yang terbaik buat anda, jadi kalau kalian galau mikirin kok aku ga ketrima sih padahal kan aku udah rajin les udah mati matian belajar udah beli buku super jitu dan perasaan gue juga bisa ngerjain pas test?
hallo....?????
kalian bukan cuman bersaing sama temen satu sekolahan kalian bersaing dengan beribu-ribu bahkan berjuta-juta orang yang menginginkan satu bangku disuatu universitas itu kalian ga boleh tutup mata juga dong kalian test bukan hanya satu angkatan tapi ada kakak tingkat kalian yang juga test lagi buat dapetin kursi di universitas yang ia idam-idamkan..
jadi kalau kalian ngerasa kalian bisa dan kalian dikecewakan alhasil kalian marah itu salah besar, bisa saja pas kalian ngerjain kalian khilaf kalian jawab a ehh yang ke lingkar malah b kan semua itu faktor manusianya juga bisa, satu lagi kalau kalian ingin dapetin apa yang kalian inginkan kalian juga jangan pernah lupa buat minta sama Tuhan, bilang sama Tuhan kasih yang terbaik untuk hidup saudara, bukan saudara yang malah ngatur Tuhan,, Tuhan aku pengen di Univ itu terima ya Tuhan,, hlo kalian salah.Tuhan tempatkan anda ditempat yang Tuhan sudah siapkan dan anda dipercayai Tuhan mampu untuk melakukan semuanya itu....

so kalau kemungkinan terburuk anda tidak diterima kalian harus tetap ucap syukur kalau kalian ketrima kalian juga harus ucap syukur,, jangan sekali-kali anda menyalahkan Tuhan!!
semangat semoga sukses :)))

Selasa, 23 Juni 2015


Ada yang bilang memakan es krim itu bikin gemuk? No way, itu artinya kamu percaya dengan mitos-mitos. Memakan Es Krim sebenarnya sangat bagus dalam menemani aktivitas kita yang padat apalagi diketahui es krim ini mempunyai sejumlah manfaat. Asal kamu bisa mengimbangi jumlah kalori dalam es krim, tak akan bikin kamu gemuk kok :D.



Manfaat Dan Fungsi Es Krim Untuk Kesehatan



  1. Menjaga kesehatan jantung
Makanan yang kaya akan flavonoid yang ada pada coklat, mampu menjaga kesehatan jantung, karena dapat menghambat oksidasi LDL. Flavonoid pada coklat ini juga berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah penuan dini.

      2. Merangsang sistem kekebalan tubuh

Dengan mengkonsumsi es krim coklat maka tubuh akan lebih banyak menghasilkan sitokin. Sitokin adalah protein yang diproduksi sebagai bagian dari sistem imun tubuh. Maka coklat bermanfaat dalam merangsang sistem kekebalan tubuh.

      3. Banyak Vitamin

Es krim ternyata memiliki banyak vitamin, yaitu vitamin A, D, K dan B12. Vitamin A baik untuk kesehatan mata, Vitamin D mampu menyerap kalsium dan nutrisi dari makanan, dan menyimpannya di ginjal. Vitamin K mampu meningkatkan aliran darah dalam tubuh dan membuka sel darah yang tersumbat. Vitamin B12 mampu meningkatkan memori dan sistem saraf.

      4. Mencegah Osteoporosis

Kandungan kalsium dalam es krim dapat membantu menjaga kepadatan tulang, sehingga mampu mencegah osteoporosis. Sehingga boleh di konsumsi untuk wanita khususnya, yang biasa mengalami lebih cepat osteoporosis. Tapi jangan berlebihan ya. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik


Kamis, 18 Juni 2015

mau pergi jalan-jalan ?? tapii???
gaa bisa nyetir ...?
gaa tau jalan ??

yeahh mobil kecil, unik dan lucu ini menjawab kebutuhan anda.. get it now !!!









if you want to look this poster you can clik in here


google kembali meluncurkan google car tanpa pengemudi yang siap untuk mengantar anda kemanapun anda mau tanpa harus susah payah untuk menyetir mobil.
kecanggihan mobil ini adalah :
1. mobil ini dilengkapi dengan radar yang dapat mengenali para pengendara sepeda dijalan sehingga dapat menghindari kecelakaan dengan cara memberi tanda dengan melambaikan tangan maka mobil tersebut pun akan otomatis memperlambat lajunya atau berhenti seketika.
2. Cukup agresif. Situasi jalanan berbeda-beda, misalnya saja ada sebuah perempatan tanpa lampu merah. Apa yang akan dilakukan mobil Google dalam kondisi seperti itu?
Pengendara manusia mungkin akan diam saja dan menunggu dengan sabar gilirannya melaju atau berbelok. Tapi mobil Google dirancang untuk lebih agresif, dia akan berjalan perlahan-lahan secara konsisten dan memberi tanda pada mobil lain bahwa ia ingin giliran melaju.
3. apabila didalam jalan kota mobil ini akan melaju normal namun apabila di jalan tol mobil ini akan berjalan kencang juga. 
4. Mendeteksi lubang di jalan. Tim Google mendesain agar si mobil mampu mengenali polisi tidur atau lubang di jalanan. Si mobil tidak menghindari halangan tersebut, tapi akan memperlambat lajunya sehingga lebih mulus dalam melaluinya.
5.mobil ini juga dilengkapi dengan sistem android yang akan memudahkan kita dalam melacak tempat atau peta jalan.sehingga mempermudah kita dalam melakukan perjalanan, sekalipun kita tidak tau peta jalan tersebut. 

Kelemahan
1. Menghadapi cuaca buruk. Cuaca yang buruk membuat kontrol mobil Google lebih sulit, terutama karena pandangannya ke dunia sekitar terhalang. Keberadaan kabut misalnya, akan membatasi apa yang bisa dilacak radar. Kabar baiknya, tim Google sedang mengujicoba mobil ini agar di kemudian hari mampu menghadapi cuaca yang kurang bersahabat dengan mulus.
2. Kehilangan sinyal. Sinyal selular diperlukan oleh si mobil untuk mengakses bank peta Google yang mendetail dan memungkinkannya mengirim informasi. Koneksi selular lemah sebenarnya tidak menjadi masalah, tapi jika hilang sama sekali, maka menurut tim Google, si mobil akan melakukan langkah pengamanan tertentu. Tidak disebutkan seperti apa, tapi kemungkinan sang mobil akan meminta manusia mengambil alih kemudinya.
3. Mengenali polisi. Sang mobil memang akan mengenali jika ada seseorang memberhentikannya di tengah jalan, tapi dia tidak akan mengenalinya sebagai polisi. Dalam situasi ini, si mobil mungkin akan sedikit kebingungan dan menyerahkan kendali pada pengemudi manusia.

4. Mengenali makhluk kecil. Si mobil akan mengenali kerumunan manusia, pejalan kaki atau binatang besar seperti rusa yang mencoba menyeberang jalan, tapi dia belum dapat mengenali hewan kecil, misalnya saja tupai. Tupai masih terlalu kecil untuk dapat dikenali sensornya. Saat ini, tim Google masih memperbaiki teknologinya sehingga di masa depan makhluk sekecil tupai pun dapat terdeteksi.


Minggu, 07 Juni 2015

While there is debate about Bali's prehistoric history, there is ample proof of a well developed Megalithic culture. Nevertheless, good documentation about Balinese culture does not begin to emerge until the 8th or 9th century A.D. At this point the Balinese had already begun to practice various forms of Buddhism imported from India and there is evidence of Hindu influences as well. From the 10th to 11th century, Hinduism continued to merge with local customs. Through intermarriage, Javanese culture began to permeate royal court life and later spread to the villages.

The Hindu Majapahit Empire of Java conquered Bali in the 14th century. (The Majapahit imposed a caste system on Bali with themselves on top and the original inhabitants of the island on the bottom.) By the beginning of the 16th century Bali became a sanctuary for Hindus forced out of an increasingly Islamicized Java. As the Majapahit Empire crumbled, there was a huge influx into Bali of Javanese noblemen and craftsmen.
Indonesia's wealth in spices, precious stones, gold and other exotic items have attracted traders for centuries. The islands in the Indonesian Archipelago were natural way stations on the trade routes between the Middle East, India and China. The Balinese were never an active seafaring people. It was the Chinese, Indians, Arabs, Malays, Javanese and Bunganese who plied the trade routes. Later came the Portuguese, English and Dutch.
Bali has no naturally protected harbors and the coastline is notoriously perilous. Many coastal villages profited routinely by plundering shipwrecks. One such incident provoked the Dutch invasion of 1906, which was relatively late in their 300 years of colonial rule in Indonesia. Despite the bloody conquest, Balinese culture was relatively undisturbed for most of the years of Dutch occupation, partly because Singaraja, in the north of the island, was the only place that ships could anchor in relative safety and travel in the interior of the island was difficult. Ships from all over South East Asia stopped to exchange goods in Singaraja but for the most part, before the advent of airplanes, only the inhabitants of the north end of the island were directly exposed to foreign influences. Nevertheless, the Dutch did exploit the island vigorously, siphoning off essential resources through an efficient and clever system that used the local aristocracy to do their bidding. After the Dutch, Bali endured an era of Japanese occupation during World War Two and then became part of an independent Indonesia. Under Presidents Sukarno and Suharto political loyalties continued to shift the balance of power. Technically the aristocracy and the Brahmins (priestly caste) no longer "rule" but in practice they still enjoy a large measure of power and privilege.
The arrival, in the last few decades, of tourists, export industries and technology, have had many easily observed effects. The Balinese usually dress in Western cloths, they send faxes, roar down the streets on motorbikes and watch TV. But such changes can be misleading.
Balinese reality is vastly more inclusive than Western consciousness allows. The Balinese have a word, "sekala," for things which you can perceive with your sense of vision, hearing, smell or touch. There is another word, "niskala", for "that which cannot be sensed directly , but which can only be felt within." In the West, we only recognize sekala phenomena as "real", but in Bali they make no distinction between the two.
Mystical forces, both malevolent and benevolent, occupy a central role in Balinese life. The principal Hindu-Balinese rituals and ceremonies are concerned with maintaining the balance between positive and negative forces. Demons and witches, called leyaks, are not creatures of fairy tales but dangerous and common menaces against which everyone must be on guard at all times. Objects and places which are considered inanimate in the West may be charged with mystical power and therefore very much alive to the Balinese. For this reason, they make offerings to many objects, including the tools used to make silver beads and the building in which the silversmiths work. Directions, numbers and dates can be charged with "kasaktian," which means "magical power." Every activity must be carried out with careful consideration and the Balinese often consult religious authorities for propitious dates for important events. The Balinese also accept dual realities, something may be true, but not true, and in certain circumstances they reject linear time.

http://www.baliclick.com/about-bali-history-culture.asp

Selasa, 02 Juni 2015


1.            Pewadahan dan Penyimpanan Reagen
Reagen dapat berupa zat padat atau (bubuk kristal zat cair ). Tempat penyimpanan reagen pun harus selalu ditutup dengan baik (hermetis) supaya zat kimia tidak terkena kelembaban udara dan jamur tidak dapat tumbuh.untuk mendapat hasil reagen yang baik, mutu bahan kimia harus dipilih dengan cara membandingkan pentingnya ketelitian dalam menganalisa
Dan peralatan laboratorium sangatlah penting dala melakukan suatu kegiatan praktikum. Peralatan laboratorium juga beraneka ragam jenis dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kewaspadaan serta ketepatan dalam penggunaan harus dilaksanakan agar tidak terjadi kerusakan pada peralatan laboratorium.
Mengenal bahaya merupakan langkah pertama dalam rangka mengendalikan bahaya di dalam pabrik kimia, termasuk di laboratorium. Ada beberapa sumber bahaya yang terdapat di dalam laboratorium maupun alat laboratorium, baik bahaya yang bersifat fisik maupun kimia. Dan mungkin di beberapa laboratorium dan alat laboratoriumada bahaya yang bersifat biologis.
Sumber bahaya di setiap laboratorium dan alat laboratorium memang berbeda-beda. Ini dipengaruhi oleh jenis analisa yang dilakukan, chemical reagent yang dipakai, alat analisa yang digunakan, jenis bahan yang dianalisa, kondisi ruangan laboratorium dan alat laboratorium.
Berikut ini adalah beberapa sumber bahaya, yang umumnya dapat kita jumpai di dalam laboratorium maupun alat laboratorium. Daftar bahaya tersebut dapat kita gunakan sebagai acuan, manakala kita hendak melakukan hazard identification process di laboratorium.
Apa Saja Bahaya Yang Bersifat Fisik
1.      Listrik
2.      Terpeleset, tersandung dan jatuh
3.      Temperatur ekstrem (panas dan dingin)
4.      Ventilasi yang buruk
5.      Tingkat pencahayaan yang kurang
6.      Radiasi
7.      Getaran mekanis
8.      Kekurangan oksigen
9.      Terkena benda jatuh (contoh: tertimpa silinder gas)
10.  Kelembaban udara
11.  Benda tajam
12.  Apa Saja Bahaya Bahaya Bersifat Kimia
Bahaya kimia berhubungan dengan penyimpanan, penanganan dan pemakaian bahan kimia berbahaya atau B3 di laboratorium. Bahayanya meliputi terciprat, tumpah, tertelan, terhirup, terhisap, kontak dengan kulit, kontak dengan mata dan lain-lain.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiapPVMJUN1F02UNkkm5tYTG2jXFfbEojJhPraIgCV7MojE05w7qLls3d7Oriz1uCukX0Zjei55ZcGwj0onfg9dHyM6ub3LjnjvPg_j5Xmokxa-q_zxYjr4PS8oLp3ELlBebLF-7VDAsWyB/s400/gambar+penataan+jelek+.jpg


Klasifikasi Penyimpanan Bahan Kimia
Bahan Kimia
Tidak Boleh Bercampur dengan
Asam asetat
CH3COOH
Asam kromat, H2Cr2O4; Asam nitrat, HNO3;
Senyawa hidroksil, -OH; Etilen glikol, C2H6O2;
Asam perklorat, HClO4; Peroksida, H2O2, Na2O2;
Permanganat, KMnO4
Aseton
CH3COCH3
Campuran asam nitrat dan asam sulfat pekat,
(HNO3 pkt + H2SO4 pkt); Basa kuat, NaOH, KOH
Asetilen
C2H2
Flor, F2; Klor, Cl2; Brom, Br2; Tembaga, Cu;
Perak, Ag; Raksa, Hg
Logam alkali
Li, Na, K
Air, H2O; Karbon tetraklorida, CCl4; Hidrokarbon
terklorinasi, CH3Cl; Karbon dioksida, CO2;
halogen, F2, Cl2, Br2, I2
Amonia anhidros,
NH3
Raksa, Hg; Kalsium, Ca; Klor, Cl2; Brom, Br2; Iod,
I2; Asam florifa, HF; Hipoklorit, HClO, Ca(ClO)2
Amonium nitrat,
NH4NO3
Asam; serbuk logam; cairan dapat terbakar;
Klorat, ClO3
- ; Nitrit, NO2
-; belerang, S8; serbuk
organik; bahan dapat terbakar

Anilin
C6H5NH2

Asam nitrat, HNO3;
Hidrogen proksida, H2O2
Bahan arsenat, AsO3 -
Bahan reduktor
Azida, N3-
Asam
Brom, Br2
Amonia, NH3; Asetilen, C2H2; butadiena, C4H6;
butana, C4H10; metana, CH4; propana, C3H8 (
atau gas minyak bumi), hidrogen, H2; Natrium
karbida, NaC; terpentin; benzen, C6H6; serbuk
logam
Kalsium oksida, CaO
Air, H2O
Karbon aktif, C
Kalsium hipoklorit, Ca(ClO)2; Semua oksidator
Karbon tetraklorida,
CCl4
Natrium, Na
Klorat, ClO3-
Garam amonium; asam; Serbuk logam; Belerang,
S8; Bahan organik serbuk; Bahan dapat terbakar
Asam kromat,
H2Cr2O4; Krom
trioksida, Cr2O3
Asam asetat, CH3COOH; Naftalen, C10H8;
Kamper, C10H16O; gliserol,
HOCH2CH(OH)CH2OH; Gliserin; terpentin;
alkohol; cairan mudah terbakar
Klor, Cl2
Ammonia, acetylene, butadiene, butane,
methane, propane (or other petroleum gases),
hydrogen, sodium carbide, turpentine, benzene,
finely divided metals
Klor dioksida, ClO2 
Ammonia, metana, fosfin, Asam sulfida
Tembaga
Asetilen, hidrogen peroksida
Cumene
hidroperoksida
Asam, organik atau anorganik
Sianida
Asam
Cairan dapat
terbakar
Amonium nitrat, Asam kromat, hidrogen
peroksida, Asam nitrat, Natrium peroksida,
halogen
Hidrokarbon
Flor, klor, brom, ASam kromat, Natrium peroksida
Asam sianat
Asam nitrat, Basa
Asam florida
Ammonia, aqueous or anhydrous
Hidrogen peroksida
Tembaga, Krom, Besi, Kebanyakan logam atau
garamnya, Alkohol, Aseton, bahan organik, Anilin,
Nitrometan, Cairan dapat terbakar
Asam sulfida

Asam nitrat berasap, Asam lain, Gas oksidator,
Asetilen, Amonia (berair atau anhidros), Hidrogen
Hipoklorit
Asam, Karbon aktif
Iod
Asetilen, Amonia (berair atau anhidros), Hidrogen
Raksa
Asetilen, Asam fulmanat, Amonia
Nitrat
Asam sulfat
Asam nitrat (pekat) 
Asam asetat, Anilin, Asam kromat, Asam sianat,
Asam sulfida, Cairan dapat terbakar, Gas dapat
terbakar, Tembaga, Kuningan, Logam berat
Nitrit
Asam
Nitroparafin
Basa anorganik, Amina
Asam oksalat
Perak, Raksa
Oksigen
Oli, Lemak, hidrogen; Cairan, padatan, dan Gas
dapat terbakar
Asam perklorat
Asetat anhidrid, Bismut dan aliasinya, Alkohol,
Kertas, Kayu, Lemak dan oli
Peroksida, organik
Asam (organik atau mineral), Hindari gesekan,
Simpan di tempat dingin
Fosfor (putih)
Udara, Oksigen, Basa, Bahan reduktor
Kalium Karbon tetraklorida,
Karbon dioksida, Air
Kalium klorat dan Perklorat
Asam sulfat dan asam lain


2.            Pewadahan dan Penyimpanan Media Mikrobiologi
Media Mikrobiologi adalah salah satu bahan consumable yang banyak digunakan di laboratorium. Jika di sebuah laboratorium terdapat laboratorium mikrobiologi, sudah pasti dibutuhkan media mikrobiologi secara rutin.
Media mikrobiologi, seperti bahan bahan di laboratorium yang lain, harus dipastikan diterima dengan baik di laboratorium. Karena bahan yang baik akan menentukan kualitas analisa. Media Mikrobiologi juga perlu disimpan dalam kondisi yang benar. Walaupun sudah ada waktu expired date, penyimpanan media mikrobiologi yang tidak benar akan mempercepat proses penurunan kualitas media mikrobiologi tersebut.
Dokumentasi pada penerimaan barang yang baik juga akan meminimalisasi terjadinya ketidak tersediaan stok produk pada gudang sehingga menghambat analisa.


Berikut adalah 6 langkah yang dapat dilakukan ketika menerima media  mikrobiologi di laboratorium.
1. Pastikan Nama, No katalog dan packing yang datang sesuai dengan yang kita pesan.
Pada beberapa vendor terdapat produk produk yang  mempunyai nama yang hampir sama, misalnya produk yang sama dengan bentuk cair atau padatan. Ukuran packing juga perlu diperhatikan karena perbedaan ukuran packing biasanya dibedakan dengan kode penomeran setelah no katalog.
Perhatikan contoh berikut,
·         Egg yolk emulsion dan egg yolk tellurite emulsion
·         Pseudomonas CFC Selective supplement dan pseudomonas CN Selective Supplement
·         Sabaroud 2 % Dextrose Agar dan Sabaroud 2 % Dextrose brot

2. Batas kadaluarsa ( Expired Date )
Perlu diperhatikan waktu batas kadaluarsa dari media mikrobiologi yang diterima. Waktu batas kadaluarsa yang umum tergantung jenis medianya adalah 3 – 5  tahun. Beberapa media khusus mempunyai batas kadaluarsa yang lebih singkat.  Diskusikan ke vendor jika media mikrobiologi yang anda terima hanya mempunyai kurang dari 50 persen dari masa kadaluarsa seharusnya.
Media yang sudah jadi ( prepare media microbiology ) , supplement media mikrobiologi dan beberapa media cair mempunyai batas kadaluarsa yang lebih singkat,  misalnya egg yolk yang hanya mempunyai batas kadaluarsa satu tahun.
3. Certificate of Analysis
Setiap menerima media mikrobiologi usahakan untuk minta disertakan Certicate of Analysis untuk setiap produk. Hal ini untuk menjamin keaslian dari produk tersebut. Certifikate of Analysis juga membantu kita memberikan informasi penting seperti tanggal pembuatan, tanggal kadaluarsa, analisa qulaity control yang telah dilakukan untuk media tersebut dan warna yang dihasilkan jika ditanam dengan bakteri tertentu.
Selain CoA, Dokumen yang yang bisa diminta ( biasanya tidak disertakan ) adalah BSE/TSE Certificate ( asal negara dari bahan baku ), Material safety data Sheet ( MSDS ) dan technical data sheet.
4. Dokumentasi.
Adalah sangat penting untuk segera mencatat media mikrobiologi yang diterima kedalam buku stok atau kertas stok. Jika anda menerima media mikrobiology lebih dari satu, tulis di botol tanggal penerimaan dan botol keberapa, misalnya jika kita menerima 4 botol TSA, maka ditulis 15/01/2011 1 of 4, 15/01/2011 2 of 4 dan seterusnya.
Untuk kemudahan administrasi First In First Out ( FIFO ) gunakan selalu botol pertama, sehingga jika botol terakhir sudah digunakan , misalnya 4 of 4, kita diingatkan untuk melakukan pemesanan kembali.
5. Perhatikan label untuk perbedaan penanganan dan penyimpanan
Tidak semua media microbiologi aman bagi kita. Perhatikan label tanda bahaya untuk memisahkan penanganan dan penyimpanan.  Perlakukan media mikrobiologi dengan tanda tengkorak dengan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai. Simpan media mikrobiologi sesuai dengan label untuk meminimalisasi percepatan kerusakan.
6. Pengiriman dengan kondisi spesial.
Media mikrobiologi seperti egg yolk dan egg yolk tellurite emulsions  harus disimpan 2 – 8 C selama pengiriman. Jika Anda memesan media mikrobiologi dengan kondisi khusus seperti itu, pastikan anda menerimanya dengan menggunakan dry ice atau alat lain yang menjamin pengaturan suhu selama dalam pengiriman.



http://niethatata-nietha.blogspot.com/2012/04/pewadahan-dan-penyimpanan-reagenkimia.html

Senin, 18 Mei 2015

Minggu, 10 Mei 2015

Sabtu, 09 Mei 2015

More and more research is showing that the key to lifelong good health is what experts call “lifestyle medicine” — making simple changes in diet, exercise and stress management. To help you turn that knowledge into results, we’ve put together this manageable list of health and wellness action steps.
We asked three experts — a naturopathic physician, a nutritionist, and a personal trainer — to tell us the top five simple-but-significant lifestyle-medicine changes they recommend.
Besides giving you three different takes on how to pick your health battles, this list gives you choices you can make without being whisked off to a reality-show fat farm — or buying a second freezer for those calorie-controlled, pre-portioned frozen meals.
James Rouse, N.D.
Naturopathic physician, triathlete, chef, author and host of TV’s “Optimum Wellness,” health-tip segments featured on NBC affiliates in several major cities.
1. Think positive and focus on gratitude
Research shows a healthy positive attitude helps build a healthier immune system and boosts overall health. Your body believes what you think, so focus on the positive.
2. Eat your vegetables
Shoot for five servings of vegetables a day — raw, steamed, or stir-fried. A diet high in vegetables is associated with a reduced risk of developing cancers of the lung, colon, breast, cervix, esophagus, stomach, bladder, pancreas and ovary. And many of the most powerful phytonutrients are the ones with the boldest colors — such as broccoli, cabbage, carrots, tomatoes, grapes and leafy greens.
3. Set a “5-meal ideal”
What, when and how much you eat can keep both your metabolism and your energy levels steadily elevated, so you’ll have more all-day energy. A "5 meal ideal" will help you manage your weight, keep your cool, maintain your focus and avoid cravings.
4. Exercise daily 
Did you know that daily exercise can reduce all of the biomarkers of aging? This includes improving eyesight, normalizing blood pressure, improving lean muscle, lowering cholesterol and improving bone density. If you want to live well and live longer, you must exercise! Studies show that even 10 minutes of exercise makes a difference — so do something! Crank the stereo and dance in your living room. Sign up for swing dancing or ballroom-dancing lessons. Walk to the park with your kids or a neighbor you’d like to catch up with. Jump rope or play hopscotch. Spin a hula hoop. Play water volleyball. Bike to work. Jump on a trampoline. Go for a hike.
5. Get at good night's sleep
If you have trouble sleeping, try relaxation techniques such as meditation andyoga. Or eat a small bedtime snack of foods shown to help shift the body and mind into sleep mode: whole grain cereal with milk, oatmeal, cherries or chamomile tea. Darken your room more and turn your clock away from you. Write down worries or stressful thoughts to get them out of your head and onto the page. This will help you put them into perspective so you can quit worrying about them.
Christina Reiter, M.S., R.D.
Resident consulting dietitian at the University of Colorado–Boulder Wardenburg Health Center for Nutrition Education and Therapies and former director of the nutrition program at Metropolitan State College of Denver.
 
1. Check your food ’tude
What we eat and how we feel are linked in very complex ways. A healthy approach to eating is centered on savoring flavor, eating to satisfaction and increasing energy, rather than focusing on weight. Check your balance of low-calorie foods, nutrient-dense foods (providing many nutrients per calorie), and foods that are calorie dense but nutrient poor. Most Americans need to eat more fresh whole foods (in contrast to processed, highly refined foods). Try to add more whole grains, fresh fruits and vegetables, and legumes into your meals. Pair these carbohydrate-rich foods with a healthy fat or lean protein to extend satisfaction.
2. Eat like a kid 
If adding more fruits and vegetables sounds ominous, look to “finger food” versions that preschool kids love — carrot and celery sticks, cherry tomatoes, broccoli florets, grapes, berries and dried fruits. All are nutritional powerhouses packed with antioxidants.
3. Be a picky eater
Limit saturated fats and trans fats, and aim to eat more foods rich in anti-inflammatory omega-3 fatty acids to cut your risk of cardiovascular disease and maybe even improve depressed moods. The equivalent of just 1 gram of EPA/DHA (eicosapentaenoic acid/docosahexaenoic acid) daily is recommended. Eating cold-water oily fish (wild salmon, herring, sardines, trout) two to three times per week will provide both EPA and DHA. Adding up to 2 tablespoons of ground flaxseed and eating meat, milk and cheese from grass-fed animals will provide you with a healthy dose of omega-3s.
4. Use foods over supplements
Supplements are not a substitute for a good diet. Although many health experts recommend taking a multivitamin and mineral supplement that provides 100 to 200 percent of your recommended daily value, each and every supplement should be carefully evaluated for purity and safety. Specific supplements have been associated with toxicity, reactions with medications, competition with other nutrients, and even increased risk of diseases such as cancer, heart disease and diabetes.
5. Get satisfaction
Both eating and physical activity are fun, sensory experiences! In both, aim for pleasure — not pain. Pay attention to the nutritional value of the foods you choose to eat, as well as your sense of satisfaction, relaxation, tension, exhilaration and fatigue when you sit down to eat. Check in with yourself as you eat, rekindling your recognition of hunger, fullness and satisfaction when considering when and how much to eat.
Rick Olderman, M.S., P.T.
A physical therapist and owner of Z-Line Training in Denver, Colo., offering rehabilitation, personal training, Pilates instruction, 
motivational
 injury-prevention seminars, employee fitness program development and custom foot orthotics casting.

1. Give yourself a break
“I spend countless hours doing cardio and never seem to lose that last 10 pounds!” is a common complaint I hear from clients. Give yourself permission to shorten your workout. Believe it or not, overtraining could be the problem. Your body can plateau if not given adequate rest to restore itself, ultimately leading to a decline in performance. Fatigue, moodiness, lack of enthusiasm, depression and increased cortisol (the “stress” hormone) are some hallmarks of overtraining syndrome. Creating a periodization program — breaking up your routine into various training modes — can help prevent overtraining by building rest phases into your regimen. For example, you might weight train on Monday and Wednesday, cycle on Tuesday and Thursday, run on Friday and rest on Saturday and Sunday. You can also help balance your program by simply incorporating more variety.
2. Think small
Often the biggest deterrent to improving health is feeling overwhelmed by all the available advice and research. Try to focus first on one small, seemingly inconsequential, unhealthy habit and turn it into a healthy, positive habit. If you’re in the habit of eating as soon as you get home at night, instead keep walking shoes in the garage or entryway and take a quick spin around the block before going inside. If you have a can of soda at lunchtime every day, have a glass of water two days a week instead. Starting with small, painless changes helps establish the mentality that healthy change is not necessarily painful change. It’s easy to build from here by adding more healthy substitutions.
3. Keep good company
You can do all the right things — but if you have personal relationships with people who have unhealthy habits, it is often an uphill battle. The healthiest people are those who have relationships with other healthy people. Get your family or friends involved with you when you walk or plan healthier meals. Making healthy changes with a loved one can bring you closer together as well as motivate you.
4. Make a list … and check it twice
Take a few minutes and write down all the reasons you can’t begin an exercise program. Then look at the basis of each reason. For instance, if you wrote, “No time” as one of your reasons, then perhaps that’s based on a belief that an exercise program takes a lot of time. Starting with even five minutes a day will have a positive effect because you will have created a healthy habit where one didn’t exist before, and that’s a powerful mental adjustment. A closer look at your list will expose those false beliefs hiding behind each excuse.
5. Sign up for an event
Let’s face it, exercising just for the sake of exercising or losing weight can get boring. Spice things up by signing up for an event like a run/walk race or a cycling ride where you can be part of a team. Doing so gives your workouts a new purpose, and it’s fun to be around others who are exercising just like you — not to mention that most events benefit nonprofit organizations, which doubles your feel-good high.
source : http://life.gaiam.com/article/15-easy-ways-be-healthier
Indahnya alam Indonesia! Itu tak bisa di pungkiri oleh siapaun, dimanapun. Indonesia itu indah dari segi alamnya. Siapa yang tak bangga sebagai anak bangsa apabila memiliki karya Tuhan seperti alam Indonesia? Cobalah sedikit lirik alam Indonesia daripada harus memaksakan diri bercerita tentang megah dan indahnya alam luar negeri.

CARSTENSZ PYRAMID
Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya ini ialah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4884 mdpl dan merupakan satu - satunya gletser tropika di Indonesia, yang kemungkinan besar segera akan lenyap akibat pemanasan global.

www.belantaraindonesia.org

Puncak ini pernah dinamai Poentjak Soekarno dan merupakan gunung yang tertinggi di Oceania.Puncak Jaya adalah salah satu dari tujuh puncak dunia.

TIWU KELIMUTU
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna - warna tersebut selalu berubah - ubah seiring dengan perjalanan waktu.

www.belantaraindonesia.org

Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna - warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing - masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.

Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa - jiwa muda - mudi yang telah meninggal.

www.belantaraindonesia.org

Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa - jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan / tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa - jiwa orang tua yang telah meninggal.

RAJA AMPAT
Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung ( Vogelkoop ) Pulau Papua. Secara administrasi, gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

www.belantaraindonesia.org

Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugusan pulau yang menjadi anggotanya dinamakan menurut empat pulau terbesarnya, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta.

BROMO
Gunung Bromo ( dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu ), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.

www.belantaraindonesia.org

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter ( utara - selatan ) dan ± 600 meter ( timur - barat ). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari - jari 4 km dari pusat kawah Bromo
source : http://www.belantaraindonesia.org/2013/02/indahnya-alam-indonesia.html
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!