KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang
dianugerahkan kepada kita semua, terutama kepada kami sehingga kami dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan
makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar
terutama pada mata kuliah “komputer” terkhususnya yang berhubungan
dengan “Teknologi” dan salah satu contoh yang saya ambil adalah “ Skinput”
Adapun
penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan
metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami sehingga
dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
Dalam
penulisan makalah ini, Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun Kami harapkan dari para pembaca agar dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta,
Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.................................................................................. iv
B.
Rumusan
Masalah.............................................................................. iv
C.
Tujuan................................................................................................ iv
BAB II PEMBAHASAN
1.
Perkembangan
Teknologi................................................................... 1
2.
Perkembangan
Touchscreen............................................................... 4
3.
Sejarah
dan Pengertian Skinput.......................................................... 7........
4.
Cara Kerja
Skinput............................................................................. 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring
dengan perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
begitu cepat, bukanlah hal yang mustahil bagi manusia untuk menikmati berbagai
layanan yang semakin canggih dan cepat begitu juga dengan komputer. Disini
skinput gadgete menawarkan teknologi terbaru yaitu dengan mengubah tangan
menjadi layar sentuh, Tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak tangan
atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel di masa depan.
Cikal bakalnya sekarang sudah ada, yakni teknologi yang dinamakan
Skinput.Skinput (Skin Input) Adalah sebuah teknologi baru yang memanfaatkan
kulit manusia terutama pada bagian lengan sebagai media layar sentuh atau
touchscreen yang dapat menghubungkan pengguna dengan perangkat teknologinya
melalui sentuhan jari.
B.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana perkembangan teknologi sekarang
ini ?
2.
Bagimana perkembangan touchscreen ?
3.
Sejarah dan pengertian dari skin input ?
4.
Bagaimana cara kerja skinput?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui perkembangan teknologi
2.
Untuk mengetahui perkembangan touchscreen
3.
Untuk mengetahui sejarah dan pengertian
skinput
4.
Untuk mengetahui cara kerja skinput
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Perkembangan
teknologi
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidupmanusia.Penggunaan
teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi
alat-alat sederhana. Penemuan prasejarahtentang
kemampuan mengendalikan api telah
menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka.
Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranyamesin cetak, telepon,
dan Internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur
yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi
telah memengaruhi masyarakat dan
sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah
membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa
kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang.Banyak
proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang
disebut pencemar,
dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya.
Berbagai
macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika
baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam
konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya
menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional.bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan
manusiapenyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang
proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi
masyarakat dan kondisi manusia.
Tentu
saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi
hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru
mengisyaratkan bahwa primata lainnya
dan komunitas lumba-lumbatertentu
telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan
pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
1)
Ilmu,
rekayasa, dan teknologi
Perbedaan antara ilmu, rekayasa, dan
teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan bernalar atau
pengkajian fenomena, ditujukan
untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara unsur-unsur dunia
fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik formal seperti metode ilmiah.[13] Teknologi
tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi
persyaratan seperti utilitas, kebergunaan, dan keselamatan.
Rekayasa adalah proses berorientasi
tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem untuk
mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali
(tetapi tidak selalu) menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu.
Pengembangan teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk
pengetahuan ilmiah, rekayasa, matematika, linguistika, dan sejarah, guna mencapai
suatu hasil yang praktis.
Teknologi seringkali merupakan konsekuensi
dari ilmu dan rekayasa meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali
justru mendahului kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji
aliran elektron di
dalam penghantar listrik, dengan menggunakan peralatan dan
pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Pengetahuan yang baru ditemukan ini
kemudian dapat digunakan oleh para insinyur dan teknisi untuk menciptakan
peralatan dan mesin-mesin baru, seperti semikonduktor, komputer, dan
bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang seperti ini,
para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang sebagai
"teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang sebagai
satu untuk tujuan penelitian dan referensi.
Hubungan pasti antara ilmu dan
teknologi secara khusus telah diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan
pembuat kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat
mengabarkan pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan
setelah Perang Dunia II, misalnya,
di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa teknologi hanyalah
"ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah dengan cara
menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi filsafat ini dapat
ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang ditulis Vannevar Bush mengenai kebijakan ilmu
pascaperang, Science—The Endless Frontier: "Produk-baru,
industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan tambahan pengetahuan
sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan baru yang esensial ini dapat
diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah dasar." Tetapi, pada akhir
dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh serangan
langsung, memimpin ke arah berbagai inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan
tertentu (inisiatif-inisiatif ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut
masih diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa
teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.
2)
Kemajuan
Teknologi
Sejarah Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini
berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang
menghebohkan dunia.
Sebenarnya
Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan
teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang.
Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang
ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah
di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga,
ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk
yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara
lama atau penemuan metode baru dalam
menyelesaikan tugas-tugas tradisionalseperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun
rumah.
·
Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress) . Terjadi bila tingkat
pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor
pemasukan (input) yang sama.
·
Kemajuan teknologi yang hemat tenaga
kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress). Kemajuan
teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh
meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi
sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
·
Kemajuan teknologi yang hemat modal
(bahasa Inggris: capital-saving technological progress). Fenomena
yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset
teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang
lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan
bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam
pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing
ke negara-negara berkembang.
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk
kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang
kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama
sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA),
justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan
kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau
besar pada pihak investor asing, karena
merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi
kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah
adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan
manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika
komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada
kehidupan manusia.
2.
Perkembangan
Touchscreen
Teknologi touchscreen terus
berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu teknologi ini dipatentkan oleh
pihak-pihak tertentu, pada sekitar tahun 1980-an hak paten tersebut telah
berakhir dan teknologi ini menjadi milik umum yang bebas dikembangkan. Maka
dari itu, teknologi ini cukup banyak berkembang untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.Saat ini touchscreen tidak hanya digunakan pada perangkat komputer
saja. Mobil, motor, telepon genggam, PDA, konsol game, mesin-mesin berat,
pesawat terbang, dan banyak lagi perangkat yang dilengkapi oleh touchscreen
saat ini. Berikut ini adalah beberapa teknologi touchscreen yang masing-masing
memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri dalam aplikasinya:
1)Resistive Touchscreen
Touchscreen yang termasuk
dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan
tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal
listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang
bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah
lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah
bintik-bintik transparan pemisah, jadi lapisan ini pasti terpisah satu sama
lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus
listrik yang bertugas sebagai arus referensi.Ketika terjadi sentuhan kedua
lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fi sik. Karena
adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan
pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada
lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai
reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini
kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi
diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat
dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini
diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah
digunakan.
Touchscreen monitor yang
dirancang dengan menggunakan media jenis ini secara umum cukup nyaman
digunakan, namun ada juga kekurangan dari teknologi ini. Layar yang dihasilkan
oleh teknologi ini hanya memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja,
sehingga monitor akan tampak kurang jernih.Kelemahan yang lainnya monitor
dengan teknologi touchscreen ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan
benda-benda yang agak tajam, sehingga penggunanya harus diekstra hati-hati.
Teknologi ini tidak akan
terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air,
namun touchscreen ini akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu
menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
2) Surface Wave Touchscreen
Teknologi touchscreen yang
satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di
permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser,
pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan
sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic
tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam
keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya
tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan
tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan
tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang
ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke
dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah
menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih
lanjut.
Data yang dihasilkan dari
sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh
sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat
banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka
jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.Touchscreen jenis
ini diklaim sebagai jenis touchscreen yang paling canggih dan memiliki banyak
keunggulan daripada kedua jenis touchscreen lainnya. Karena tidak menggunakan
bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar
touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih
jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor
juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena
tidak akan ada lapisan yang dapat rusak atau haus ketika di sentuh, tidak ada
lapisan yang akan rusak ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi. Namun
touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan.
Meskipun secara fisik kebal
terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari touchscreen ini dapat
diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya.
Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen
dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasonicnya akan
langsung bekerja dengan baik. Maka itu touchscreen jenis ini harus dijaga
dengan ekstra hati-hati.
3) Capasitive Touchscreen
Touchscreen jenis ini
memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam ketahanan dan
kejernihannya. Capasitive touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang
merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive
pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah
lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik
secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya. Lapisan ini dapat
memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan
ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini.
Ketika lapisan berada dalam
status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan m engingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi
tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke
sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh
sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Controller ini berfungsi
untuk meneruskan informasi tersebut ke mesin pengalkulasi posisi dari gangguan
atau sentuhan tersebut. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan
posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya.
Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan
tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan
diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen
sangat berbeda dengan kedua jenis touchscreen sebelumnya. Touchscreen jenis ini
baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari
benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari-jari Anda. Tidak seperti
Resistive atau Surface wave yang dapat disentuh dengan jari tangan ataupun
stylus, touchscreen ini hanya dapat dioperasikan dengan jari saja. Tetapi
dengan adanya sifat seperti ini, maka touchscreen ini tidak mudah terpengaruh
oleh gangguan dari benda-benda lain di atasnya seperti misalnya debu atau air.
3.
Sejarah dan Pengertian Skinput
Skinput Gadgete Mengubah Tangan
Menjadi Layar Touch Screen. Pengembang di Microsoft Research dan Carnegie
Mellon University bekerja sama untuk membuat gelang tangan yang dipasang
langsung di tangan anda. Mereka telah menggabungkan proyektor mini yang untuk
mengubah tampilan dengan sensor yang canggih yang dapat membedakan mana bagian
dari lengan Anda yang ditekan. Para peneliti menyatakan Skinput dapat digunakan
untuk mengontrol perangkat audio, bermain game sederhana seperti Tetris,
membuat panggilan telepon dan menavigasi sistem browsing yang sederhana.
Skinput adalah teknologi terbaru
yang sedang dikembangkan oleh Chris Harrison di Carnegie Mellon University dan
Dan Morris & Desneay Tan di Microsofts research lab di Redmond,
Washington. Teknologi Skinput memanfaatkan kulit anda sebagai media untuk
mengontrol komputer maupun gadget lainnya. Dengan menggunakan sensor yang
diletakkan di lengan, setiap sentuhan di setiap bagian akan dapat mengontrol
banyak hal. Sensor yang ada dapat membedakan kerasnya sentuhan di setiap
titik sehingga perbedaan tersebut bisa digunakan untuk membedakan control yang
diinginkan.
Chris Harrison peneliti dari
Carnegie Mellon University mengatakan kepada Mail Online: “Ini adalah teknologi
yang mutakhir dan kita sebenarnya melihat masa depan di sini. “Proyek ini
berjalan sangat baik dan saya pikir Anda akan mulai melihat interface tersebut
muncul dalam lima tahun ke depan.” Gadget secara efektif akan mengubah lengan
ke permukaan layar sentuh dengan mengambil berbagai suara ultra-rendah yang
dihasilkan ketika Anda menekan tangan anda.
Lokasi kulit yang berbeda secara
akustik berbeda karena kepadatan tulang dan efek penyaringan dari jaringan
lunak dan sendi. Tim kemudian menggunakan perangkat lunak yang cocok dengan
frekuensi suara lokasi kulit secara spesifik. Jika prototipe tidak bergantung
pada lengan, akan menggunakan teknologi nirkabel seperti Bluetooth untuk
mengirimkan perintah ke perangkat yang dikendalikan, seperti ponsel, iPod, atau
komputer. Penelitian menunjukkan bahwa kulit kita sangat sempurna untuk
dijadikan display
Dalam tulisan makalah untuk
Microsoft Research, Chris Harrison, Desney Tan dan Dan Morris, berkata: “kulit
bagaikan sebuah input kanvas tetapi sering diabaikan padahal selalu kemana mana
bersamanya. ‘Selanjutnya, perasaan kita bagaimana caranya agar tubuh kita
dikonfigurasi dalam ruang tiga dimensi memungkinkan kita untuk secara akurat
berinteraksi dengan tubuh kita secara bebas. “Kita dapat dengan mudah
menjentikkan jari-jari kita masing-masing, menyentuh ujung hidung kita, dan
bertepuk tangan tanpa bantuan visual.”
Sensor menangkap dua jenis sinyal
akustik dimana gelombang transversal diciptakan oleh permukaan kulit dan
gelombang longitudinal yang berjalan melalui jaringan lunak lengan dan melewati
tulang. Saat ini, detektor akustik dapat mendeteksi lima lokasi kulit dengan
akurasi 95,5 persen, yang akan cukup digunakan untuk aplikasi smartphone.
Mr Harrison mengatakan kepada Mail
Online: “Kami berhasil memperoleh ketepatan yang baik di laboratorium dengan
sekitar satu kesalahan dari 20 tombol yang ditekan, semua mirip dengan apa yang
mungkin Anda temukan di sebuah iPhone keyboard.” Dua puluh sukarelawan yang
telah diuji mengatakan mereka merasa mudah untuk menavigasi.
Mr Harrison berkata: ‘Salah satu
contoh pemutar audio pada lengan atas. Mungkin tidak memiliki tombol sama
sekali, dan hanya menggunakan kulit sebagai tombol touch screen. “Kemudian,
Anda tekan jari-jari Anda untuk maju ke lagu berikutnya, mengubah volume, atau
menghentikan sementara lagu. ”
4.
Cara kerja
Skinput
Dari
penelitian yang dilakukan Crist Horrison dkk, pola akustik yang ditimbulkan di
beberapa tempat dari lengan bawah dan tangan manusia memiliki karakeristik yang
berbeda - beda.
Pada
skinput ini, Proyektor yang terpasang dalam sejenis gelang tangan (armband)
akan memancarkan keyboard atau menu pada lengan dan telapak tangan pengguna.
Sebuah detektor akustik, yang juga terpasang dalam armband, akan
mengkalkulasikan bagian mana dari tampilan itu yang ingin kita aktifkan. Selain
itu, alat ini juga mengidentifikasi getaran - getaran yang ditimbulkan ketika
jari menyentuh permukaan kulit.
Menurut
Horrison, akurasi alat ini mencapai 95.5 persen, hingga mampu untuk digunakan
pada berbagai peralatan, seperti pengendali IPod, Remote TV, Remote Computer,
Stopwatch, dan lain sebagainya.
Teknologi
Skinput memanfaatkan kulit anda sebagai media untuk mengontrol komputer maupun
gadget lainnya.Dengan menggunakan sensor yang diletakkan di lengan, setiap
sentuhan di setiap bagian akan dapat mengontrol banyak hal.Sensor yang ada
dapat membedakan kerasnya sentuhan di setiap titik sehingga perbedaan tersebut
bisa digunakan untuk membedakan control yang diinginkan.Teknologi ini juga bisa
dipadukan dengan Pico Proyektor yang akan menampilkan menu di kulit anda dan
kemudian bisa kita gunakan seperti sebuah keyboard atau gamepad kalau perlu.
Pico
Proyektor atau lebih dikenal dengan PicoP. adalah suatu alat
proyektor mini yang bisa menampilkan gambar maupun video dengan menggunakan 3
laser LED.Komponen PicoP sendiri terdiri dari 3 laser LED ( warna hijau,biru
dan merah), MEMS scanner,optik,dan elektronika. Keseluruhan unit PicoP ini
berukuran panjang hanya kurang lebih 10 milimeter.Dan Laser proyektor ini
mempunyai gambar yang beresolusi (850 x 480 piksel) setara dengan kualitas DVD.
PicoP
ini bekerja dengan menembakkan sinar laser lewat sebuah cermin getar. Cermin
getar itu lalu akan memantulkan sinar untuk menghasilkan piksel yang memberi
bentuk pada gambar.
Kemudian
Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan dengan kombinasi pengaturan laser
merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap sumber cahaya yang bervariasi
dapat menghasilkan corak bayangan dan warna yang lengkap.Sebagai contoh, pixels
merah memerlukan laser yang berwarna merah, maka pada saat itu laser yang hanya
berwarna merah yang dipakai sedangkan laser hijau dan biru sementara dimatikan.
Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru dan merah dipakai sedangkan laser yang
hijau sementara dimatikan.
Begitulah
seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED sehingga warna yang
ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.Prototipe Skinput ini menggunakan
teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya
ponsel, iPod sampai komputer. Skinput bisa digunakan untuk mendeteksi lima
lokasi input dengan akurasi 95,5 persen. Namun teknologi ini masih dalam awal
perkembangan. Sebanyak 20 relawan saat ini baru mengujicobanya, semuanya
dilaporkan puas dengan kemudahan navigasi Skinput. Tampaknya Skinput termasuk
teknologi yang cukup menjanjikan.
Difusi
Inovasi Skinput
Skinput
ini merupakan suatu inovasi akan sebuah teknologi komunikasi. Imajinasi atau
harapan kita akan teknologi masa depan sedikit demi sedikit muncul pada zaman
sekarang. Teknologi ini memang belum secara merata diadopsi oleh masyarakat.
Namun perkembangan teknologi seperti ini akan menjadi cerminan kehidupan masa
depan.
Menurut
Rogers, difusi memiliki empat elemen utama, antara lain:
1)
Inovasi (objek,
percobaan-percobaan, ide-ide)
2)
Saluran atau media atau
channel
3)
Waktu atau periode
4)
Sistem social
Inovasi
berarti penemuan, revolusi, asli, modernisasi, perbaikan, pengembangan. Skinput
ini adalah sebuah revolusi dan pengembangan dari telepon genggam. Sejarah yang
dimulai dari telepon, kemudian telepon genggam, lalu telepon genggam dengan
segala fitur canggihnya sampai telepon genggam touch screen, dan sekarang
tangan kita sendiri sebagai telepon genggamnya.
Inovasi
memiliki 5 ciri yaitu relative advantage (keuntungan relatif), compatibility
(kesesuaian), complexity (kompleksitas), trialibility (kepercayaan),
observability (kelaziman). Skinput memiliki 5 ciri ini. Relative advantage atau
keuntungan relatif tentu saja dimiliki oleh Skinput. Karena teknologi ini
dibuat untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Skinput ini juga memiliki
kesesuaian atau sudah cukup compatible dengan keadaan era modernisasi saat ini.
Trialibility atau kepercayaan, menurut saya, mungkin karena Skinput ini
dikembangkan oleh kerjasama Chris Harrison dengan Microsoft. Bila Chris
Harrison mengembangkan Skinput seorang diri mungkin proses yang ia lakukan
untuk memajukan Skinput ini tidak akan secepat, semudah, dan seluas sekarang.
Skinput bisa dikatakan memiliki observability atau cukup lazim dikeluarkan pada
zaman ini. Karena telepon genggam sudah sangat biasa saat ini dan Skinput
hanyalah pengembangan dari telepon genggam itu.
Saluran
atau channel merupakan sebuah media yang dipakai dimana sebuah pesan beralih
dari satu individu ke individu lainnya. Media massa cukup memberitakan tentang
Skinput ini. Dari koran Kompas, radio-radio, sampai di internet lumayan banyak
yang membahas Skinput. Saluran atau channel untuk menyebarkan difusi Skinput
selain media massa, yaitu melalui antarpersonal. Sedangkan keputusan untuk
nantinya menerima atau menolak Skinput ini lewat saluran interpersonal.
Teknologi
Skinput ini memerlukan waktu atau periode untuk diadopsi masyarakat. Untuk
seberapa lama waktu tersebut memang tidak pasti. Karena pendapat Paul Saffo
bahwa batas rentang waktu yang dibutuhkan gagasan baru agar benar-benar meresap
ke dalam sebuah kebudayaan lazimnya mencapai 3 dekade, menurut saya tidak bisa
dikatakan benar-benar dapat dikondisikan ke semua teknologi.
Sistem
sosial yang tempat kita tinggal juga akan berpengaruh besar terhadap bagaimana
kita mengadopsi Skinput ini. Golongan elite yang punya kemampuan untuk membeli,
tentu akan menjadi early adopter Skinput. Dan golongan terpelajar akan lebih
paham tentang informasi atau kegunaan Skinput ini.
Perubahan
Komunikasi Setelah Ditemukan SkinputTerdapat 3 perubahan komunikasi setelah
ditemukan teknologi komunikasi:
1)
Interactivity
2)
Demassified
3)
Asynchronous
Media-media yang muncul pada era
komunikasi interaktif ini kemudian disebut sebagai media baru (the new media).
Rogers membagi media baru dalam 6 bagian :
1)
Microcomputer
2)
Teleconferencing
3)
Teletext
4)
Video text
5)
Interactive cable
vision
6)
Communication satellite
Interaktivitas
adalah kemampuan sistem komunikasi baru ( biasanya mengandung komputer sebagai
salah satu lawan ) untuk " berbicara kembali " kepada pengguna ,
hampir seperti seorang individu yang berpartisipasi dalam percakapan.
Seperti
telah dibahas sebelumnya, Skinput bisa digunakan untuk mengontrol perangkat
audio, memainkan game sederhana seperti tetris, membuat panggilan telepon, dan
menavigasi sistem browsing yang sederhana. Prototipe Skinput ini menggunakan
teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya
ponsel, iPod sampai komputer. Dari media baru menurut Rogers, Skinput bisa juga
dikategorikan menjadi microcomputer.
Demassified artinya sebuah perubahan
dari penggunaan secara massal (massification) teknologi komunikasi menjadi
penggunaan secara individual (individualization). Demassified bisa juga
diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktif
user/komunikan/khalayak/customer dalam menggunakan media yang
dipakainya.Nantinya Skinput ini akan semakin tinggi penggunaannya oleh konsumen. Bisa jadi di masa depan setiap orang menggunakan
Skinput di tangannya. Perubahan kontrol berubah dari produsen ke konsumen,
dimana konsumen bisa dengan leluasa memilih media yang disukainya dan pesan yang
diinginkannya.
Asynchronous artinya tidak serempak.
Maksudnya, proses komunikasi massa yang memilih unsur keserempakan tidak lagi
berlaku di era interaktif, dimana para pengguna media komunikasi interaktif
dapat melakukan kegiatannya secara individual. Saat ini pun hal seperti ini
sudah terjadi. Dengan sedikit mulai ditinggalkannya media cetak, manusia
mendapatkan informasi secara tidak serempak. Ketika seseorang sudah mencoba
suatu teknologi baru, orang lain belum tentu menerima teknologi itu di saat
yang sama pula. Begitu juga dengan Skinput ini nantinya setiap orang tidak akan
menerimanya secara bersamaan.
Teknologi, sebagai the extention of
men, memang benar-benar menjadi perpanjangan dari indera manusia. Perkembangan
teknologi juga cukup pesat belakangan ini.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
:
Skinput
(Skin Input) Adalah sebuah teknologi baru yang memanfaatkan kulit manusia
terutama pada bagian lengan sebagai media layar sentuh atau touchscreen yang
dapat menghubungkan pengguna dengan perangkat teknologinya melalui sentuhan
jari.Skinput ini adalah sebuah teknologi baru yang dikembangkan bersama oleh
Microsoft Research dan seorang mahasiswa magang Chris Harrisson dari Carnegie
Mellon University di Amerika Serikat. Media yang digunakan adalah kulit dan
tulang manusia. Melalui Teknologi Skinput ini manusia dapat menavigasi kan
gadgetnya atau perangkat lainnya dengan hanya menjetikan jari mereka ke kulit
pengguna.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar