Kamis, 02 April 2015



KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua, terutama kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar terutama pada mata kuliah “komputer” terkhususnya yang berhubungan dengan “Teknologi” dan salah satu contoh yang saya ambil adalah “ Skinput”
Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami  sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
Dalam penulisan makalah ini, Kami menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun Kami harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                Surakarta,   Oktober 2014

                                                                                                            Penulis








DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.................................................................................. iv
B.     Rumusan Masalah.............................................................................. iv
C.     Tujuan................................................................................................ iv
BAB II PEMBAHASAN
1.      Perkembangan Teknologi................................................................... 1
2.      Perkembangan Touchscreen............................................................... 4
3.      Sejarah dan Pengertian Skinput.......................................................... 7........
4.      Cara Kerja Skinput............................................................................. 8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 14










BAB I
PENDAHULUAN
A.               Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, bukanlah hal yang mustahil bagi manusia untuk menikmati berbagai layanan yang semakin canggih dan cepat begitu juga dengan komputer. Disini skinput gadgete menawarkan teknologi terbaru yaitu dengan mengubah tangan menjadi layar sentuh, Tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak tangan atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel di masa depan. Cikal bakalnya sekarang sudah ada, yakni teknologi yang dinamakan Skinput.Skinput (Skin Input) Adalah sebuah teknologi baru yang memanfaatkan kulit manusia terutama pada bagian lengan sebagai media layar sentuh atau touchscreen yang dapat menghubungkan pengguna dengan perangkat teknologinya melalui sentuhan jari.

B.               Rumusan masalah
1.                  Bagaimana perkembangan teknologi sekarang ini ?
2.                  Bagimana perkembangan touchscreen ?
3.                  Sejarah dan pengertian dari skin input ?
4.                  Bagaimana cara kerja skinput?

C.               Tujuan
1.                  Untuk mengetahui perkembangan teknologi
2.                  Untuk mengetahui perkembangan touchscreen
3.                  Untuk mengetahui sejarah dan pengertian skinput
4.                  Untuk mengetahui cara kerja skinput


BAB II
PEMBAHASAN
1.                 Perkembangan teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidupmanusia.Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarahtentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranyamesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang.Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak Bumi dan lingkungannya.
Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusiapenyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia.
Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumbatertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
1)                  Ilmu, rekayasa, dan teknologi
Perbedaan antara ilmurekayasa, dan teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan bernalar atau pengkajian fenomena, ditujukan untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik formal seperti metode ilmiah.[13] Teknologi tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti utilitaskebergunaan, dan keselamatan.
Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali (tetapi tidak selalu) menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah, rekayasa, matematikalinguistika, dan sejarah, guna mencapai suatu hasil yang praktis.
Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali justru mendahului kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji aliran elektron di dalam penghantar listrik, dengan menggunakan peralatan dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Pengetahuan yang baru ditemukan ini kemudian dapat digunakan oleh para insinyur dan teknisi untuk menciptakan peralatan dan mesin-mesin baru, seperti semikonduktorkomputer, dan bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang seperti ini, para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang sebagai "teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang sebagai satu untuk tujuan penelitian dan referensi.
Hubungan pasti antara ilmu dan teknologi secara khusus telah diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengabarkan pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan setelah Perang Dunia II, misalnya, di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa teknologi hanyalah "ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah dengan cara menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi filsafat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang ditulis Vannevar Bush mengenai kebijakan ilmu pascaperang, Science—The Endless Frontier: "Produk-baru, industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan baru yang esensial ini dapat diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah dasar." Tetapi, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut masih diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.

2)                  Kemajuan Teknologi
Sejarah Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisionalseperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
·           Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggrisneutral technological progress) . Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.
·           Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggrislabor-saving technological progress). Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.
·           Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggriscapital-saving technological progress). Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
2.                  Perkembangan Touchscreen
Teknologi touchscreen terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu teknologi ini dipatentkan oleh pihak-pihak tertentu, pada sekitar tahun 1980-an hak paten tersebut telah berakhir dan teknologi ini menjadi milik umum yang bebas dikembangkan. Maka dari itu, teknologi ini cukup banyak berkembang untuk memenuhi berbagai kebutuhan.Saat ini touchscreen tidak hanya digunakan pada perangkat komputer saja. Mobil, motor, telepon genggam, PDA, konsol game, mesin-mesin berat, pesawat terbang, dan banyak lagi perangkat yang dilengkapi oleh touchscreen saat ini. Berikut ini adalah beberapa teknologi touchscreen yang masing-masing memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri dalam aplikasinya:
1)Resistive Touchscreen
Touchscreen yang termasuk dalam jenis ini adalah touchscreen yang layarnya dilapisi oleh sebuah lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, jadi lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fi sik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi ini diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Touchscreen monitor yang dirancang dengan menggunakan media jenis ini secara umum cukup nyaman digunakan, namun ada juga kekurangan dari teknologi ini. Layar yang dihasilkan oleh teknologi ini hanya memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih.Kelemahan yang lainnya monitor dengan teknologi touchscreen ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam, sehingga penggunanya harus diekstra hati-hati.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun touchscreen ini akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus.
2) Surface Wave Touchscreen
Teknologi touchscreen yang satu ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik. Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor. Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.Touchscreen jenis ini diklaim sebagai jenis touchscreen yang paling canggih dan memiliki banyak keunggulan daripada kedua jenis touchscreen lainnya. Karena tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak atau haus ketika di sentuh, tidak ada lapisan yang akan rusak ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi. Namun touchscreen ini juga bukannya tanpa kelemahan.
Meskipun secara fisik kebal terhadap gangguan elemen-elemen luar, kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan. Sensor-sensor ultrasonicnya akan langsung bekerja dengan baik. Maka itu touchscreen jenis ini harus dijaga dengan ekstra hati-hati.
3) Capasitive Touchscreen
Touchscreen jenis ini memiliki cara kerja yang cukup rumit, namun sangat andal dalam ketahanan dan kejernihannya. Capasitive touchscreen memiliki sebuah lapisan pembungkus yang merupakan kunci dari cara kerjanya, yaitu pembungkus yang bersifat capasitive pada seluruh permukaannya. Panel touchscreen ini dilengkapi dengan sebuah lapisan pembungkus berbahan indium tinoxide yang dapat meneruskan arus listrik secara kontiniu untuk kemudian ditujukan ke sensornya. Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini.
Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan m      engingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi. Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Controller ini berfungsi untuk meneruskan informasi tersebut ke mesin pengalkulasi posisi dari gangguan atau sentuhan tersebut. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen sangat berbeda dengan kedua jenis touchscreen sebelumnya. Touchscreen jenis ini baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari-jari Anda. Tidak seperti Resistive atau Surface wave yang dapat disentuh dengan jari tangan ataupun stylus, touchscreen ini hanya dapat dioperasikan dengan jari saja. Tetapi dengan adanya sifat seperti ini, maka touchscreen ini tidak mudah terpengaruh oleh gangguan dari benda-benda lain di atasnya seperti misalnya debu atau air.
3.                  Sejarah dan Pengertian Skinput
Skinput Gadgete Mengubah Tangan Menjadi Layar Touch Screen. Pengembang di Microsoft Research dan Carnegie Mellon University bekerja sama untuk membuat gelang tangan yang dipasang langsung di tangan anda. Mereka telah menggabungkan proyektor mini yang untuk mengubah tampilan dengan sensor yang canggih yang dapat membedakan mana bagian dari lengan Anda yang ditekan. Para peneliti menyatakan Skinput dapat digunakan untuk mengontrol perangkat audio, bermain game sederhana seperti Tetris, membuat panggilan telepon dan menavigasi sistem browsing yang sederhana.
Skinput adalah teknologi terbaru yang sedang dikembangkan oleh Chris Harrison di Carnegie Mellon University dan Dan Morris & Desneay Tan di Microsofts research lab di Redmond, Washington. Teknologi Skinput memanfaatkan kulit anda sebagai media untuk mengontrol komputer maupun gadget lainnya. Dengan menggunakan sensor yang diletakkan di lengan, setiap sentuhan di setiap bagian akan dapat mengontrol banyak hal. Sensor yang ada dapat membedakan kerasnya sentuhan di setiap titik sehingga perbedaan tersebut bisa digunakan untuk membedakan control yang diinginkan.
Chris Harrison peneliti dari Carnegie Mellon University mengatakan kepada Mail Online: “Ini adalah teknologi yang mutakhir dan kita sebenarnya melihat masa depan di sini. “Proyek ini berjalan sangat baik dan saya pikir Anda akan mulai melihat interface tersebut muncul dalam lima tahun ke depan.” Gadget secara efektif akan mengubah lengan ke permukaan layar sentuh dengan mengambil berbagai suara ultra-rendah yang dihasilkan ketika Anda menekan tangan anda.
Lokasi kulit yang berbeda secara akustik berbeda karena kepadatan tulang dan efek penyaringan dari jaringan lunak dan sendi. Tim kemudian menggunakan perangkat lunak yang cocok dengan frekuensi suara lokasi kulit secara spesifik. Jika prototipe tidak bergantung pada lengan, akan menggunakan teknologi nirkabel seperti Bluetooth untuk mengirimkan perintah ke perangkat yang dikendalikan, seperti ponsel, iPod, atau komputer. Penelitian menunjukkan bahwa kulit kita sangat sempurna untuk dijadikan display
Dalam tulisan makalah untuk Microsoft Research, Chris Harrison, Desney Tan dan Dan Morris, berkata: “kulit bagaikan sebuah input kanvas tetapi sering diabaikan padahal selalu kemana mana bersamanya. ‘Selanjutnya, perasaan kita bagaimana caranya agar tubuh kita dikonfigurasi dalam ruang tiga dimensi memungkinkan kita untuk secara akurat berinteraksi dengan tubuh kita secara bebas. “Kita dapat dengan mudah menjentikkan jari-jari kita masing-masing, menyentuh ujung hidung kita, dan bertepuk tangan tanpa bantuan visual.”
Sensor menangkap dua jenis sinyal akustik dimana gelombang transversal diciptakan oleh permukaan kulit dan gelombang longitudinal yang berjalan melalui jaringan lunak lengan dan melewati tulang. Saat ini, detektor akustik dapat mendeteksi lima lokasi kulit dengan akurasi 95,5 persen, yang akan cukup digunakan untuk aplikasi smartphone.
Mr Harrison mengatakan kepada Mail Online: “Kami berhasil memperoleh ketepatan yang baik di laboratorium dengan sekitar satu kesalahan dari 20 tombol yang ditekan, semua mirip dengan apa yang mungkin Anda temukan di sebuah iPhone keyboard.” Dua puluh sukarelawan yang telah diuji mengatakan mereka merasa mudah untuk menavigasi.
Mr Harrison berkata: ‘Salah satu contoh pemutar audio pada lengan atas. Mungkin tidak memiliki tombol sama sekali, dan hanya menggunakan kulit sebagai tombol touch screen. “Kemudian, Anda tekan jari-jari Anda untuk maju ke lagu berikutnya, mengubah volume, atau menghentikan sementara lagu. ”
4.                  Cara kerja Skinput
Dari penelitian yang dilakukan Crist Horrison dkk, pola akustik yang ditimbulkan di beberapa tempat dari lengan bawah dan tangan manusia memiliki karakeristik yang berbeda - beda.
Pada skinput ini, Proyektor yang terpasang dalam sejenis gelang tangan (armband) akan memancarkan keyboard atau menu pada lengan dan telapak tangan pengguna. Sebuah detektor akustik, yang juga terpasang dalam armband, akan mengkalkulasikan bagian mana dari tampilan itu yang ingin kita aktifkan. Selain itu, alat ini juga mengidentifikasi getaran - getaran yang ditimbulkan ketika jari menyentuh permukaan kulit. 
Menurut Horrison, akurasi alat ini mencapai 95.5 persen, hingga mampu untuk digunakan pada berbagai peralatan, seperti pengendali IPod, Remote TV, Remote Computer, Stopwatch, dan lain sebagainya.
Teknologi Skinput memanfaatkan kulit anda sebagai media untuk mengontrol komputer maupun gadget lainnya.Dengan menggunakan sensor yang diletakkan di lengan, setiap sentuhan di setiap bagian akan dapat mengontrol banyak hal.Sensor yang ada dapat membedakan kerasnya sentuhan di setiap titik sehingga perbedaan tersebut bisa digunakan untuk membedakan control yang diinginkan.Teknologi ini juga bisa dipadukan dengan Pico Proyektor yang akan menampilkan menu di kulit anda dan kemudian bisa kita gunakan seperti sebuah keyboard atau gamepad kalau perlu.
Pico Proyektor  atau lebih dikenal dengan PicoP.  adalah suatu alat proyektor mini yang bisa menampilkan gambar maupun video dengan menggunakan 3 laser LED.Komponen PicoP sendiri terdiri dari 3 laser LED ( warna hijau,biru dan merah), MEMS scanner,optik,dan elektronika. Keseluruhan unit PicoP ini berukuran panjang hanya kurang lebih 10 milimeter.Dan Laser proyektor ini mempunyai gambar yang beresolusi (850 x 480 piksel) setara dengan kualitas DVD.
PicoP ini bekerja dengan menembakkan sinar laser lewat sebuah cermin getar. Cermin getar itu lalu akan memantulkan sinar untuk menghasilkan piksel yang memberi bentuk pada gambar.
Kemudian Masing-Masing Warna Pixel tersebut dihasilkan dengan kombinasi pengaturan laser merah, biru dan hijau . Intensitas dari tiap sumber cahaya yang bervariasi dapat menghasilkan corak bayangan dan warna yang lengkap.Sebagai contoh, pixels merah memerlukan laser yang berwarna merah, maka pada saat itu laser yang hanya berwarna merah yang dipakai sedangkan laser hijau dan biru sementara dimatikan. Untuk mendapatkan pixel ungu, laser biru dan merah dipakai sedangkan laser yang hijau sementara dimatikan.
Begitulah seterusnya untuk pengaturan warna pixel pada laser LED sehingga warna yang ditampilkan bisa begitu teratur dan sempurna.Prototipe Skinput ini menggunakan teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya ponsel, iPod sampai komputer. Skinput bisa digunakan untuk mendeteksi lima lokasi input dengan akurasi 95,5 persen. Namun teknologi ini masih dalam awal perkembangan. Sebanyak 20 relawan saat ini baru mengujicobanya, semuanya dilaporkan puas dengan kemudahan navigasi Skinput. Tampaknya Skinput termasuk teknologi yang cukup menjanjikan.
Difusi Inovasi Skinput
Skinput ini merupakan suatu inovasi akan sebuah teknologi komunikasi. Imajinasi atau harapan kita akan teknologi masa depan sedikit demi sedikit muncul pada zaman sekarang. Teknologi ini memang belum secara merata diadopsi oleh masyarakat. Namun perkembangan teknologi seperti ini akan menjadi cerminan kehidupan masa depan.
Menurut Rogers, difusi memiliki empat elemen utama, antara lain:
1)                  Inovasi (objek, percobaan-percobaan, ide-ide)
2)                  Saluran atau media atau channel
3)                  Waktu atau periode
4)                  Sistem social
Inovasi berarti penemuan, revolusi, asli, modernisasi, perbaikan, pengembangan. Skinput ini adalah sebuah revolusi dan pengembangan dari telepon genggam. Sejarah yang dimulai dari telepon, kemudian telepon genggam, lalu telepon genggam dengan segala fitur canggihnya sampai telepon genggam touch screen, dan sekarang tangan kita sendiri sebagai telepon genggamnya.
Inovasi memiliki 5 ciri yaitu relative advantage (keuntungan relatif), compatibility (kesesuaian), complexity (kompleksitas), trialibility (kepercayaan), observability (kelaziman). Skinput memiliki 5 ciri ini. Relative advantage atau keuntungan relatif tentu saja dimiliki oleh Skinput. Karena teknologi ini dibuat untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi. Skinput ini juga memiliki kesesuaian atau sudah cukup compatible dengan keadaan era modernisasi saat ini. Trialibility atau kepercayaan, menurut saya, mungkin karena Skinput ini dikembangkan oleh kerjasama Chris Harrison dengan Microsoft. Bila Chris Harrison mengembangkan Skinput seorang diri mungkin proses yang ia lakukan untuk memajukan Skinput ini tidak akan secepat, semudah, dan seluas sekarang. Skinput bisa dikatakan memiliki observability atau cukup lazim dikeluarkan pada zaman ini. Karena telepon genggam sudah sangat biasa saat ini dan Skinput hanyalah pengembangan dari telepon genggam itu.
Saluran atau channel merupakan sebuah media yang dipakai dimana sebuah pesan beralih dari satu individu ke individu lainnya. Media massa cukup memberitakan tentang Skinput ini. Dari koran Kompas, radio-radio, sampai di internet lumayan banyak yang membahas Skinput. Saluran atau channel untuk menyebarkan difusi Skinput selain media massa, yaitu melalui antarpersonal. Sedangkan keputusan untuk nantinya menerima atau menolak Skinput ini lewat saluran interpersonal.
Teknologi Skinput ini memerlukan waktu atau periode untuk diadopsi masyarakat. Untuk seberapa lama waktu tersebut memang tidak pasti. Karena pendapat Paul Saffo bahwa batas rentang waktu yang dibutuhkan gagasan baru agar benar-benar meresap ke dalam sebuah kebudayaan lazimnya mencapai 3 dekade, menurut saya tidak bisa dikatakan benar-benar dapat dikondisikan ke semua teknologi.
Sistem sosial yang tempat kita tinggal juga akan berpengaruh besar terhadap bagaimana kita mengadopsi Skinput ini. Golongan elite yang punya kemampuan untuk membeli, tentu akan menjadi early adopter Skinput. Dan golongan terpelajar akan lebih paham tentang informasi atau kegunaan Skinput ini.
Perubahan Komunikasi Setelah Ditemukan SkinputTerdapat 3 perubahan komunikasi setelah ditemukan teknologi komunikasi:
1)                  Interactivity
2)                  Demassified
3)                  Asynchronous
            Media-media yang muncul pada era komunikasi interaktif ini kemudian disebut sebagai media baru (the new media). Rogers membagi media baru dalam 6 bagian :
1)                  Microcomputer
2)                  Teleconferencing
3)                  Teletext
4)                  Video text
5)                  Interactive cable vision
6)                  Communication satellite
               Interaktivitas adalah kemampuan sistem komunikasi baru ( biasanya mengandung komputer sebagai salah satu lawan ) untuk " berbicara kembali " kepada pengguna , hampir seperti seorang individu yang berpartisipasi dalam percakapan.
               Seperti telah dibahas sebelumnya, Skinput bisa digunakan untuk mengontrol perangkat audio, memainkan game sederhana seperti tetris, membuat panggilan telepon, dan menavigasi sistem browsing yang sederhana. Prototipe Skinput ini menggunakan teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya ponsel, iPod sampai komputer. Dari media baru menurut Rogers, Skinput bisa juga dikategorikan menjadi microcomputer.
            Demassified artinya sebuah perubahan dari penggunaan secara massal (massification) teknologi komunikasi menjadi penggunaan secara individual (individualization). Demassified bisa juga diartikan sebagai sebuah era yang ditandai oleh semakin aktif user/komunikan/khalayak/customer dalam menggunakan media yang dipakainya.Nantinya Skinput ini akan semakin tinggi penggunaannya oleh konsumen. Bisa jadi di masa depan setiap orang menggunakan Skinput di tangannya. Perubahan kontrol berubah dari produsen ke konsumen, dimana konsumen bisa dengan leluasa memilih media yang disukainya dan pesan yang diinginkannya.
            Asynchronous artinya tidak serempak. Maksudnya, proses komunikasi massa yang memilih unsur keserempakan tidak lagi berlaku di era interaktif, dimana para pengguna media komunikasi interaktif dapat melakukan kegiatannya secara individual. Saat ini pun hal seperti ini sudah terjadi. Dengan sedikit mulai ditinggalkannya media cetak, manusia mendapatkan informasi secara tidak serempak. Ketika seseorang sudah mencoba suatu teknologi baru, orang lain belum tentu menerima teknologi itu di saat yang sama pula. Begitu juga dengan Skinput ini nantinya setiap orang tidak akan menerimanya secara bersamaan.
            Teknologi, sebagai the extention of men, memang benar-benar menjadi perpanjangan dari indera manusia. Perkembangan teknologi juga cukup pesat belakangan ini.
           
           
           






BAB III
PENUTUP
Kesimpulan :
Skinput (Skin Input) Adalah sebuah teknologi baru yang memanfaatkan kulit manusia terutama pada bagian lengan sebagai media layar sentuh atau touchscreen yang dapat menghubungkan pengguna dengan perangkat teknologinya melalui sentuhan jari.Skinput ini adalah sebuah teknologi baru yang dikembangkan bersama oleh Microsoft Research dan seorang mahasiswa magang Chris Harrisson dari Carnegie Mellon University di Amerika Serikat. Media yang digunakan adalah kulit dan tulang manusia. Melalui Teknologi Skinput ini manusia dapat menavigasi kan gadgetnya atau perangkat lainnya dengan hanya menjetikan jari mereka ke kulit pengguna.

















DAFTAR PUSTAKA
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!